Pada masanya, proses pencetakan logam di Jepang masih stagnan tanpa banyak perkembangan signifikan. Sulit dilakukan, namun mudah rusak. Oleh sebab itu Aikawa rela menyeberangi samudra untuk memperdalam ilmunya.
Aikawa mendapatnya banyak ilmu yang sebenarnya dapat dijadikannya bekal untuk mendirikan bisnisnya sendiri. Namun lagi-lagi, kepulangannya ke Jepang tidak bertahan lama. Dia kembali ke Jepang pada 1906, tapi kembali ke AS dua tahun kemudian.
Saat itu Aikawa mulai mengenal industri otomobil, yang notabene adalah wilayah asing baginya. Meskipun secara pribadi dia menilai industri otomobil berpotensi besar, perjalanan Aikawa mendirikan Nissan masih jauh.
Mulanya, Aikawa mendirikan Tobata Imono, sebuah workshop pencetakan logam di Fukuoka pada 1910 dengan dukungan Kaoru Inoue. Workshop ini kelak menjadi cikal bakal Hitachi Metals.
Tobata Imono mulai memproduksi logam cetak menggunakan teknologi terkini, pertama di Jepang. Workshop itu berkembang, demikian juga usaha rintisan Aikawa. Dia mendirikan dan mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain.