Dia menjadi mahasiswa pendidikan biologi di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Saat itu banyak kerabat yang menghina, dan meragukan kemampuan orang tuanya, bahkan mengatakan kuliahnya tidak akan tuntas dan orang tuanya akan terlilit utang.
“Cacian itu terpatahkan, buktinya saya lulus meskipun tidak mudah,” kata Holy.
Saat kuliah pun, ibunya sempat sakit kanker rahim sehingga memerlukan pengobatan yang lama. Holy harus sering mengambil izin untuk menemani ibunya di rumah sakit. Saat itu pun Holy hampir putus kuliah.
Namun Holy dipertemukan dengan banyak orang baik di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, sehingga pengobatan ibunya mendapatkan bantuan dari sebuah yayasan. Ibunya dapat sembuh dan hadir saat Holy wisuda.
Dia mendapatkan penggargaan sebagai wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi. Sebelum akhirnya bekerja sebagai dosen muda di UM Surabaya, Holy melanjutkan pendidikannya di Universitas Airlangga.