sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Sukses Eks Pegawai DVD Bajakan, Berbisnis Coffee Shop Raup Omzet Rp600 Juta per Bulan

Inspirator editor Noviyanti R/Magang
13/12/2023 20:03 WIB
Arif Hidayat Putra berulang kali gagal dalam berbisnis, namun akhirnya usahanya membuahkan hasil. Kopi Siloki menghasilkan omzet ratusan juta rupiah per bulan.
Kisah Sukses Eks Pegawai DVD Bajakan, Berbisnis Coffee Shop Raup Omzet Rp600 Juta per Bulan. (Foto: YouTube/Naik Kelas)
Kisah Sukses Eks Pegawai DVD Bajakan, Berbisnis Coffee Shop Raup Omzet Rp600 Juta per Bulan. (Foto: YouTube/Naik Kelas)

IDXChannel—Banyak tantang mesti dihadapi seorang pengusaha, namun hal tersebut bukan menjadi alasan untuk menyerah. Seperti Arif Hidayat Putra, pemilik bisnis Kopi Siloka dan Bakmi Wong Soe Gih yang kini sudah berhasil meraup omzet ratusan juta rupiah.

Terlahir dari keluarga yang sederhana membuat Arif terpaksa harus bekerja lebih keras. Ayahnya harus bekerja keras banting tulang untuk menghidupi ibu dan dua saudara laki-lakinya. Ayahnya juga yang membuat Arif terinspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. 

Pada 2009 ia sempat menjadi MC di beberapa acara, lalu setelahnya ia mulai mencoba peruntungan dengan berbisnis. Segala macam jenis usaha perdagangan ia jajal. Mulai dari berjualan keripik, berjualan baju, bahkan Arif pun sempat menjadi pegawai toko DVD bajakan.

Lalu pada 2010 ia juga sempat membuka usaha budidaya jamur tiram setelah itu ia membuat produk dari jamur yaitu abon jamur jumpsbond. Selanjutnya, pada 2016 ia menjajal peruntungan lain dengan membuat sari kacang almond.

“Barulah membuat coffee shop itu pada 2019. Dalam setiap bisnis yang saya lakukan dalam 10 tahun, dari 2009 ke 2019. Selalu ada kegagalan setiap tahun. Lalu pada 2019 barulah bikin coffee shop yang dinamai Kopi Siloka,” ujar Arif dilansir dari kanal YouTube Naik Kelas (13/12).

Semuanya ia lalui demi bisa menghidupi keluarga kecilnya dan membantu pengobatan untuk sang ayah yang terkena stroke. Saat awal pembukaan Kopi Siloka ia dibantu dengan tiga karyawan, dan saat ini sudah memiliki 50 karyawan dengan manajemen kurang lebih enam karyawan. 

Kedai Kopi Siloka menawarkan tempat nongkrong dan bersantai bersama keluarga. Dengan desain kedai yang estetik, Kopi Siloka menarik minat pengunjung bahkan di kalangan generasi muda. Kopi Siloka membuka cabang antara lain di Tasikmalaya, Banjar, dan Palembang. 

“Kalau impian kita enggak bikin kita loncat dari kasur setiap pagi berarti impian kita terlalu kecil. 'Bensin' kita kan cuma impian,” ujar Ivan.

Dalam jangka waktu enam bulan saja, tepat saat pandemi COVID-19 mulai tersebar. Ivan sudah bisa membeli rumah seharga Rp1,4 Miliar dan membuka cabang usaha dari keuntungan hasil bisnisnya. 

Ivan juga menjelaskan dalam membangun sebuah usaha harus memiliki impian dan restu dari kedua orang tua, selanjutnya yaitu harus memiliki komitmen, menurutnya untuk menjadi seorang pengusaha atau manusia harusnya bisa memegang komitmen kepercayaan.

Kini ia sudah berhasil mengembangkan Kopi Siloka hingga mampu berekspansi dengan membuka enam cabang, dan pada 2023 ia membuka dua cabang usaha bakmi bernama Wong Soe Gih (wong sugih = orang kaya). Dari total outlet Kopi Siloka yang dikelolanya, Ivan berhasil mencatatkan omzet Rp600 juta perbulan.

Bagi Ivan, kunci sukses dalam berbisnis adalah menjadi manfaat yang sebesar-besarnya sehingga bisa selalu berpikir ketika mau menjadi manfaat yang lebih besar usaha kita juga perlu lebih besar lagi. 

Itulah kisah sukses pengusaha coffee shop yang mampu membukukan omzet hingga Rp600 juta per bulan. (NKK


Penulis: Noviyanti Rahmadani

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement