Dengan kegigihan dan semangatnya, kini Bagas sukses dengan jalan karirnya sebagai eksportir arang briket. Ia mendapatkan banyak pelajaran tentang ekspor selama menggeluti peluang ekspor. Mulai dari mencari buyer, hingga cara berkomunikasi dengan buyer.
"Sekarang mimpi saya adalah menyerap banyak SDM di Jawa Barat, khususnya Subang. Begitu kenal Bisa Ekspor, saya belajar banyak, dan potensi pertanian Indonesia untuk diekspor itu besar sekali," kata Bagas.
Harapannya, anak-anak petani dapat tertarik untuk meneruskan pekerjaan orangtuanya untuk menjadi petani dan mengirim hasil panennya untuk diekspor. Itulah kisah sukses Bagas, anak muda eks tukang galon yang sukses menjadi eksportir. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani