Awal mula mengoperasikan MOKA, Haryanto jelas harus mengerahkan waktu dan tenaga untuk mengedukasi para pelaku UMKM betapa bermanfaat penerapan teknologi pada proses transaksi mereka sehari-hari.
Setahun pertama, ia berhasil menggandeng 500 UMKM untuk menggunakan layanan MOKA. Setahun kemudian, jumlah merchant UMKM yang menjadi klien startupnya bertambah menjadi 2.000 unit bisnis.
Produk yang jelas bermanfaat dan fungsional menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku UMKM. Dari tahun ke tahun, MOKA melebarkan sayap bisnisnya ke kota-kota lain di Indonesia, sekaligus meningkatkan segmen klien yang dilayani, dari semula UMKM kini merambah pula ke bisnis berskala lebih besar.
Hingga pada 2020, MOKA telah berhasil menjangkau lebih dari 40.000 toko di Indonesia. Pada tahun yang sama, GoJek mengakuisisi perusahaan rintisannya. Memberinya peluang untuk mengembangkan MOKA lebih cepat dengan afiliasi merchant yang dimiliki GoJek.
MOKA sendiri berhasil mendapatkan pendanaan Seri B dari Sequoia India dan Southeast Asia, termasuk juga Softbank Ventures Korea dan EDBI, dengan nilai USD28 juta. Potensi bisnisnya jelas dianggap besar di kalangan investor.