Dwi akhirnya terpikir untuk membuat bakso malang frozen, mulanya promosi hanya dilakukan tanpa iklan berbayar di Facebook. Awal mula bisnis bakso malang frozen ini pun cukup terjal, dia beberapa kali ditandai spam oleh sistem Facebook.
Namun rezeki mulai menyapa ketika seorang pembeli tertarik untuk membeli bakso malang frozen buatannya, dan berencana untuk membawanya ke Hong Kong. Setelah itu, barulah bakso frozen buatan Dwi dan rekannya viral.
“Waktu viral itu, pengiriman bisa 12.000 bungkus tiap minggu. Itu dulu waktu sebelum COVID-19. Setelah pandemi turun lagi, tapi alhamdulillah sampai saat ini masih survive di pasar Hong Kong,” lanjut Dwi.
Perlahan-lahan bisnis bakso yang dilakoninya berkembang, hingga Dwi mampu membuka warung bakso sendiri. Dengan konsep yang unik, Dwi menawarkan menu porsi dasar yang murah, yakni hanya Rp2.000 per mangkuk.
“Bakso kemulan utang, karena dulu kami terjerat utang, kan. Isinya bakso dua, somay satu, dan gorengan satu. Habis itu ada tambahan topping lain, ada jerohan dan sebagainya,” kata Dwi.