Dikutip dari Britanica (5/12), pada 1984 Branson masuk ke industri maskapai. Keputusannya untuk membuka maskapai bermula saat penerbangannya ke Puerto Rico dibatalkan, sehingga ia memutuskan untuk menyewakan pesawatnya sendiri dan menawarkan tumpangan kepada penumpang lain dengan biaya murah.
Virgin Atlantic akhirnya terbentuk pada 1984. Pada tahun-tahun berikutnya, Branson melebarkan sayap bisnisnya ke industri-industri lain, termasuk sektor telekomunikasi, media, kesehatan, perhotelan, penerbitan komik, dan lain-lain.
Ia bahkan mendirikan bisnis yang tak lazim, yakni pariwisata luar angkasa, Virgin Galactic. Ia bekerja sama dengan SpaceShipOne untuk menyediakan tur keliling orbit secara komersial. Bisnis ini masih berjalan sampai hari ini.
Banyak perusahaannya yang telah melangsungkan penawaran saham perdana di beberapa bursa efek. Maskapai penerbangannya pun sukses membuka cabang di berbagai negara.
Itulah kisah sukses Richard Branson, miliuner Inggris yang tidak pernah tamat sekolah, namun sukses menjadi konglomerat terkenal di dunia. (NKK)