sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Sukses Rico Huang, dari Jualan Casing HP hingga Miliki Omzet Miliaran Rupiah

Inspirator editor Ratih Ika Wijayanti
26/09/2022 12:45 WIB
Kisah sukses Rico Huang menjadi inspirasi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin terjun ke dunia bisnis.
Kisah Sukses Rico Huang, dari Jualan Casing HP hingga Miliki Omzet Miliaran Rupiah. (Foto: MNC Media)
Kisah Sukses Rico Huang, dari Jualan Casing HP hingga Miliki Omzet Miliaran Rupiah. (Foto: MNC Media)

Ia kemudian memilih kembali fokus membangun bisnis. Rico memulai usaha casing HP custom saat beragam aksesoris HP yang bisa dipesan sesuai keinginan mulai menjadi tren dan banyak diminati masyarakat. Meski sempat mengalami kegagalan hingga terpaksa memangkas 40% jumlah karyawannya, namun Rico kembali mencurahkan segala kepiawaian bisnisnya untuk mempertahankan bisnis ini. 

Dari casing HP, Rico pun lantas merambah ke barang custom lain seperti mug, topi, kaos, dan jaket. Selanjutnya, Rico Huang pun mendirikan PT Alona Indonesia Raya bersama partner–nya. Melalui perusahaan ini, Rico menjadi co-founder dari supplier produk custom DropshipAja.com dan edukasi bisnis online yang dinamainya Alona.co.id. Perjuangan dan kerja kerasnya berbuah hasil. Bisnis ini akhirnya sukses membuatnya meraup omzet mencapai Rp12 miliar per tahunnya.

Merambah ke Berbagai Bisnis

Tak hanya di bidang produk, Rico juga merambah ke bisnis software dan membuka sekolah internet marketing. Hingga saat ini, sekolah internet marketing Rico berhasil menjadi salah satu sekolah internet marketing terbesar di Indonesia. Bisnis ini pun sukses dan membuat Rico mampu membeli mobil pertamanya di usia 21 tahun. Di usia 24 tahun, Rico pun berhasil membeli mobil impian yakni Ferrari California. 

Kesuksesan Rico membuatnya tak segan untuk terus memperluas sayap bisnisnya. Ia pun mencoba berekspansi ke bisnis di bidang percetakan dan membeli mesin photobox seharga Rp10 miliar. Tak hanya harganya yang mahal, biaya maintenance-nya pun cukup menguras kantong. Paling tidak, Rico harus menyisihkan Rp30 juta per bulan untuk biaya maintenance mesin tersebut. 

Sayangnya, Rico harus menelan pil pahit lantaran harus mengalami mengalami kerugian dari bisnis percetakan ini. Ia pun rugi Rp10 miliar dari bisnis mesin photobox karena harus terhantam pandemi. Meski demikian, tak butuh waktu lama bagi Rico hingga ia mampu membayar semua kerugian tersebut hanya dalam waktu beberapa bulan. Mesin photobox ini pun akhirnya dialihkan untuk mencetak produk lain yang lebih banyak diminati.

Itulah ulasan mengenai kisah sukses Rico Huang dan jatuh bangun perjalanan bisnisnya hingga menjadi pengusaha muda kaya raya seperti sekarang.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement