Dia mengatakan, meski produk jam tangan kayunya sudah banyak diminati masyarakat luas, namun ia tidak menampik ada tantangan dalam proses pembuatan berkelanjutan. Disebutnya, tantangan tersebut adalah bahan dasar itu sendiri yakni limbah kayu yang memiliki kualitas yang sama.
"Tantangan terbesar dari bahan bakunya. Karena ini adalah bahan baku bekas/limbah, jadi keberlangsungan bahan baku dengan kualitas yang sama itu menjadi tantangan tersendiri. Sehingga kami tidak bisa memproduksi yang terus-terusan dengan bahan baku yang sama," beber Harizal.
Kendati demikian, ia bersama dengan timnya terus berupaya untuk meningkatkan kuantitas dengan kualitas yang tidak diragukan.
Bagi masyarakat yang ingin memiliki jam tangan lokal berkualitas, bisa membeli jam tangan kayu Kailoka melalui website Kailoka.com. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai Rp375 ribu hingga Rp450 ribu. (TYO)