Indra yang mendapat beasiswa dari LPDP mengaku keterlibatannya dalam uji klinis ini adalah menguji antibody response dari para volunteer yang sudah divaksinasi.
“Tentunya saya sangat bangga akan hal ini karena dapat berkontribusi secara nyata untuk menghadapi pandemi ini,” ujar Indra mahasiswa S3, di Program Clinical Medicine, Jenner Institute Uni of Oxford yang berasal dari Bandung.
Indra pun membeberkan ketika dirinya terlibat dalam pembuatan vaksin tersebut, ketika outbreak Covid-19 terjadi awal tahun ini, beberapa kolega yang bekerja untuk mengembangkan vaksin untuk emerging pathogen itu mulai mendesain vaksin ini.
"Kemudian kita outbreak mengalami eskalasi menjadi pandemi, semua aktivitas di kampus di tutup kecuali untuk bidang yang terkait dengan covid 19/sars cov 2. Pada saat yang sama project leader menawarkan bagi siapa saja yang bekerja dengan non-covid jika ingin bergabung akan diperbolehkan," tuturnya.
Dari situ Indra bergabung dengan tim untuk membantu uji klinis. Menurut Indra yang meraih S1 di bidang Mikrobiologi ITB, sebenarnya tidak ada duka dalam keterlibatannya di tim. Namun, tentunya ada tantangan tersendiri dalam bekerja dengan tim ini.