Indra yang meraih S2 Bioteknologi ITB dengan Fast Track Program, mengatakan proses pengembangan vaksin ini sangat cepat hanya dengan enam bulan sudah menghasilkan data uji preklinis dan inisial data untuk safety dan immunogenisitas di manusia.
“Biasanya untuk vaksin baru paling tidak memerlukan waktu lima tahun hingga tahapan ini,” ujarnya.
Sehingga dia dan tim dituntut untuk selalu bekerja dengan baik dan cepat dan siap dengan perubahan rencana yang ada karena kondisi saat ini yang serba dinamis.
(IND)