sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mahasiswa Ini Hasilkan Ratusan Juta Dari Buka Bimbingan Belajar

Inspirator editor Nadya Kurnia
15/11/2022 16:31 WIB
Mahasiswa ini mampu merdeka secara finansial hanya dengan membuka kelas bimbel.
Mahasiswa Ini Hasilkan Ratusan Juta Dari Buka Bimbingan Belajar. (Foto: MNC Media)
Mahasiswa Ini Hasilkan Ratusan Juta Dari Buka Bimbingan Belajar. (Foto: MNC Media)

IDXChannelChloe Tan adalah mahasiswa 21 tahun yang bisa hasilkan pendapatan USD56.000 atau setara dengan Rp828 juta dalam setahun dengan mengajar les. Sebelumnya ia termasuk remaja yang beruntung, ia lahir di Singapura dan dibesarkan di Sekolah Internasional di Shanghai.

Tan punya lingkungan yang bagus, dia dikelilingi oleh teman-teman yang memang mayoritas adalah orang kaya. Karena hal itu dirinya termotivasi untuk bisa kaya dan menghasilkan uangnya sendiri. 

Kedua orang tua Tan juga bekerja, seperti ibunya hanya sebagai pegawai perbankan swasta, sementara Ayahnya bekerja di bioteknologi. Mereka menanggung biaya kuliah triwulanan senilai USD20.000 di University of Chicago dan menempuh studi ekonomi dan ilmu data.

Tan ini sangat suka sekali dengan pembicaran mengenai cara-cara kreatif menghasilkan uang. Sampai pada 2021 ia memiliki penghasilan sebesar USD55.770 hanya dari bimbingan belajar.

Pada 2016 lalu, Tan mulai bisnis bimbingan belajar ketika dirinya tinggal di Shanghai. Awalnya ia hanya ingin membantu adik laki-laki dan temannya untuk persiapan kompetisi debat. 

Namun ternya setiap minggu mereka membawa temannya yang juga butuh bantuan dalam menyelesaikan tugas sekolahnya. Sampai ibu Tan menyuruh dirinya untuk menetapkan tarif untuk tiap sesi belajarnya.

Saat itu dirinya mengajar 16 siswa internasional di Shanghai, mulai dari kelas 7-11, tentang kurikulum sastra Inggris untuk program Internasional Baccalaureate.

Tan butuh waktu sekitar dua jam untuk mempersiapkan pelajarannya dan 5-6 jam seminggu untuk sesi bimbingan kelompok back to back, yang mana sebagian besar mengajar pada Jumat malam, karena perbedaan waktu antara Chicago dan Shanghai. Ia mengenakan tarif sebesar USD67 per jam.

Dilansir dari economy.okezone.com (15/11) Tan mengatakan “Bisnis setiap Jumat malam telah menjadi jangkar yang sangat konsisten dalam hidup saya dan dalam jadwal kuliah saya yang sangat padat,”

Tan dibayar dengan mata uang Tiongkok, dan penghasilannya ini dikirim ke rekening milik ibunya di Singapura. Ia bahkan belum menyentuh uangnya itu. Dirinya juga berterima kasih karena kemurahan hati orang tuanya. Ia masih harus tetap bekerja keras demi masa depan yang cerah. (NKK)

Penulis: Mila Pertiwi 

Halaman : 1 2 3
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement