Hingga pada 1973, secara resmi PT Sariwangi Agricultural Estate Agency pun berdiri. Sariwangi terus mengalami perkembangan sangat pesat. Produknya sangat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Sariwangi pun melebarkan sayap bisnisnya dengan melakukan ekspor produk ke luar negeri. Pada 1985, produk Sariwangi pun berhasil dijual hingga ke berbagai negara mulai dari Amerika Serikat, Australia, Rusia, Inggris, hingga ke negara Timur Tengah.
Keberhasilan Sariwangi menembus pasar internasional pun membuat Unilever melirik perusahaan ini. Pada 1989, Unilever pun berhasil membeli merek Sariwangi. Unilever pun menjadi pemegang merek Sariwangi. Meski demikian, Unilever masih tetap mengambil pasokan dari PT Sariwangi Agricultural Estate Agency. Sariwangi pun sempat menguatkan bisnis dengan memproduksi beberapa produk seperti SariMurni dan Sedap Wangi.
Pada tahun 2015, Johan Alexander Supit sang pendiri Sariwangi meninggal dunia. Kepemimpinan perusahaan pun diserahkan kepada anaknya yakni Andrew Supit. Sayangnya, Andrew hanya sebentar memimpin perusahaan yang dibangun sang ayah tersebut.
Masih di tahun yang sama, perusahaan sudah diambil alih oleh asing yakni CR AROMA dengan kepemilikan saham perusahaan mencapai 70%. Setelah itu, keluarga mendiang Johan Alexander Supit pun tak lagi terlibat dalam aktivitas perusahaan sejak 15 Oktober 2015.