Mengenal Profil K.H. As’ad Humam Penemu Metode Iqro untuk Belajar Membaca Alquran

IDXChannel – Profil K.H. As’ad Humam penemu metode Iqro belum banyak diketahui orang. As’ad bin Humam atau yang lebih dikenal sebagai As’ad Humam merupakan penemu metode belajar cepat membaca Alquran atau Iqro.
Metode ini banyak digunakan untuk belajar membaca Alquran di Taman Kanak-kanak Alquran(TKA) maupun di Taman Pendidikan Alquran (TPA). Keberhasilan metode ini tidak hanya di Indonesia tapi telah menyebar hingga Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, Filipina, Eropa, dan Amerika.
Bagaimana profil K.H. As’ad Humam penemu metode Iqro yang telah banyak digunakan dalam pembelajaran membaca Alquran ini? IDXChannel merangkum profil lengkapnya sebagai berikut.
Profil K.H. As’ad Humam Penemu Metode Iqro
K.H. As’ad Humam memiliki nama asli As’ad Humam anak dari Humam Siraj. Ia lahir di Kotagede pada tahun 1933. Tumbuh dan besar di Kotagede membuatnya memutuskan untuk menempuh pendidikan di Pesantren Mualimin Yogyakarta yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan.
Sayangnya, ia harus berhenti di tengah jalan lantaran mengidap penyakit pengapuran tulang belakang dini yang membatasi setiap geraknya. As’ad lalu berhenti nyantri dan memutuskan untuk berdagang di Beringharjo, Yogyakarta. Ia berjualan perhiasan imitasi di sana.
Aktif Mengajar Baca Alquran
Profil K.H. As’ad Humam penemu metode Iqro tidak terlepas dari keaktifannya dalam mengajar membaca Alquran. Semasa berjualan perhiasan imitasi, As’ad bertemu dengan beberapa tokoh Islam, salah satunya adalah K.H. Dahlan Salim Zarkasy dari Semarang. Dari pertemuannya dengan sang kyai, As’ad kemudian kembali aktif ke dunia pendidikan Islam. Ia kerap diminta untuk membantu mengajar para santri dalam hal membaca Alquran.
Pada mulanya, As’ad mengajar para santri dengan menggunakan metode Qiroati yang dikembangkan oleh K.H. Dahlan. Sebab, metode tersebut memanglah metode yang umum digunakan pada masa itu. Di tengah masa pengajaran, As’ad menyadari bahwa metode Qiroati yang dikembangkan oleh K.H. Dahlan masih bisa dikembangkan lagi.