Tak hanya Alam Sutera Realty, The Ning King juga diketahui merupakan pemilik saham dari PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST). The Ning King tercatat sebagai pemegang saham mayoritas yakni sebesar 64% dari perusahaan ini. Perusahaan ini pun telah tercatat di bursa sejak 1989 bersama dengan Marubeni Corporation yang merupakan perusahaan asal Jepang.
Meski sukses di bidang properti, namun rupanya The Ning King tidak mengawali kariernya di bidang ini. Pria kelahiran 1931 ini justru memulai bisnisnya di bidang tekstil. Ia mewarisi usaha tekstil sang ayah di Bandung. Kemudian, pada 1949 ia memindahkan usaha tekstilnya ke Jakarta.
The Ning King kemudian berhasil membangun pabrik tekstil pada 1966. Satu tahun setelahnya, ia resmi mendirikan PT Argo Pantes. Perusahaan tersebut memproduksi berbagai macam bahan pakaian dan tekstil dan berkantor pusat di Wisma Argo Manunggal, Gatot Subroto, Jakarta. Perusahaan tersebut berhasil berkembang hingga mencapai bursa saham pada 1991 silam.
Sukses di sektor tekstil, tak lantas membuat The Ning King berhenti sampai di sana. Ia lantas berekspansi dan merambah ke sektor properti dan manufaktur. Ia mengawali bisnisnya di bidang ini dengan mendirikan Dharma Manunggal dan Manufaktur Manunggal yang akhirnya menjadi Argo Manunggal Group.
Selanjutnya, ia membeli saham dari Alam Sutera dan Kawasan Industri Fajar Bekasi melalui Argo Manunggal Group tersebut. Melalui Alam Sutera, The Ning King berhasil menjual kurang lebih 1.100 properti hunian hanya dalam waktu dua minggu pada 1994.