"Alhamdulillah, waktu subuh besoknya pemilik tas tersebut datang ke masjid dan mengambilnya tanpa ada kurang sedikit pun dari dalam isi tas," katanya.
Diketahui, Insyafuddin adalah seorang mualaf yang dulunya merantau ke Aceh untuk bekerja. Namun, kini dia sudah tidak lagi memiliki pekerjaan. Bahkan, tidak punya tempat tinggal. Setiap harinya, dia tinggal di Masjid Oman Al-Makmur.
"Untuk makan pagi, beliau selalu shalat di Masjid RSUZA karena tersedia sarapan pagi di sana bagi jamaah yang tidak mampu. Dan di siang harinya, beliau rela berjalan jauh dari Lampriet ke Masjid Taqwa Muhammadiyah Merduati untuk mendapatkan nasi bungkus gratis," tulisnya.
Jamaah Masjid Oman mengaku bahwa Insyafuddin adalah sosok yang selalu menjaga sholat lima waktu dan panjang dalam berdoa. Dia juga sering membaca buku yang tersedia di Masjid Oman. Kesehariannya, Insyafuddin sering duduk di pos keamanan Masjid Oman sembari bercengkrama ramah dengan jamaah masjid lainnya.
Atas kebaikannya, Pengurus Masjid Oman Al-Makmur pun memberikan ruangan khusus sebagai tempat tinggal Insyafuddin. Tak hanya itu, mereka juga memberikan pekerjaan sebagai petugas kebersihan masjid agar memiliki penghasilan untuk mencukupi kebutuhannya.