IDXChannel—Kisah kali ini datang dari anak muda yang sukses jadi pengusaha tempe adalah Benny Santoso, pemuda 24 tahun asal Solo yang kemudian ke Bali untuk kuliah perhotelan di STP Nusa 2 Bali.
Dilansir dari akun Youtube Bali Foodie (24/01), Benny menceritakan terkait usaha yang ia dirikan. Usaha ini berawal dari projek akhir perkulihannya, yang mana ia membuat olahan tempe.
Ia berpikir bagaimana mengolah tempe ini dengan cara yang tidak biasa, sampai akhirnya ia memberikan rasa dalam olahan tempe tersebut.
Ada dua jenis rasa yang ia buat, yang pertama tempe rasa keju dan kedua rasa bawang putih. Tempe dengan rasa keju berhasil, namun sayang tempe dengan rasa bawang putih gagal.
Projek tersebut berjalan selama enam bulan, setelah itu dia bingung apa yang harus dilakukan setelah enam bulan berakhir. Hingga akhirnya tercetus sebuah ide untuk mengembangkan projek tersebut menjadi sebuah usaha yang ia beri nama IniTempe (Innovative New Idea with Tempe).
Benny memilih usaha tempe ini karena sebelumnya ia sudah pernah mengolah tempe dalam projek kuliah. Ia pindah ke Ubud, Bali, dan mengolah tempe disana. Ia mengolah kurang lebih 25 kg kedelai, namun sayang tempe yang ia buat gagal semua.
Sampai ia sendiri meragukan niatnya untuk menjalankan usahanya sebagai pembuat tempe.
Namun, Benny tidak menyerah, dirinya terus belajar sampai ia berhasil, tempe yang berhasil ia jual ke tetangganya yang kebetulan saat itu adalah turis asing. Tempe itu ia jual dengan harga Rp10 ribu.
Tiba-tiba turis asing itu berkata, “Apa kamu tidak buat tempe lain? Kenapa tempenya hanya polos saja?”
Benny merasa ada benarnya, terlebih lagi ia memberi nama produknya IniTempe yang memang seharusnya bisa menghasilkan inovasi baru dalam olahan tempe. Kebetulan Ibu Benny merupakan pembuat kue kering, Benny pun coba membuat kue kering dengan bahan dasar tempe.
Setelah jadi, ia memberikan kue tersebut ke tetangganya tadi untuk mencicipinya. Benny dapat respon positif, tapi ada sedikit rasa pahit. Ia terus mencoba membuat yang terbaik sampai terciptalah produknya seperti sekarang.
Ada 4 Jenis Modal Menurut Benney
Menurut Benny modal itu gak melulu tentang uang, ia membaginya dalam empat bagian yaitu; Mindset, ilmu, networking, dan keuangan.
Mindset
Modal pertama adalah Mindset, jangan melulu mikirin nyari uang, nyari untung. Kite benerin dulu mindsetnya, dan kitabelajar tentang bagaimana kita membaun relasi, memperbaiki produk dan lain sebagainnya.
Ilmu
Modal kedua adalah Ilmu, yaitu tentang keahlian kalian dalam membagun sebuah usaha. Benney sendiri mempelajari pengolahan tempenya ini sudah sejak projek kuliah, jadi ia punya modal dasar untuk mengembangkannya.
Networking
Sebagai pengusaha kita tidak harus berada di satu tempat terus, pengusaha harus eksplorasi. Seperti bertemu banyak orang, dari hal itu kita akan menemukan sebuah sudut pandang baru dari apa yang kita cari, dan hal ini bisa membantu dalam meningkatkan usaha kita.
Keuangan
Benny mengatakan kalau untuk modal awal tidak perlu uang yang terlalu besar, tapi dari yang kecil-kecil dulu, untuk meminimalisir kerugian kita. Benny sendiri mengawali modal keuangannya sebesar Rp5 juta, dan ia gunakan untuk membeli mesin kedelai, dan kedelai mentah.
Untuk saat ini produk IniTempe bisa di secara online, dan secara langsung untuk di Bali. Harapan Benny untuk usahanya ini, produknya bisa menjangkau lebih luas lagi baik pasar domestik, nasional maupun Internasional. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi