Dengan program tanam yang dilakukannya, dalam 10 hari, secara produksi ia berhasil memproduksi kurang lebih 4 kuintal selada romaine, dengan permintaan pasar setiap harinya berkisar di angka 300-450 kg perhari dengan harga terendah Rp8.000,.
Dalam menjual produk sayur selada romainenya, Rizqi pun memiliki tuntutan-tuntutan dari pasar agar sayuran yang dihasilkannya juga rendah residu, bahkan ia juga meracik sendiri pupuk untuk menyesuaikan kebutuhan dari tanaman yang ditanamnya.
Rizqi juga turut menyampaikan rasa syukurnya kepada pemerintah yang sudah ikut berperan dalam pertanian selada romaine yang ditekuninya. Melalui program-program penyuluhan yang dilakukan pemerintah, ia jadi tidak pernah ketinggalan informasi terkait dengan pertanian.
Ia mengajak generasi muda untuk ikut berkontribusi dalam memajukan pertanian di negeri ini, menurutnya, bertani dapat menghasilkan keuntungan yang besar dan dengan dilakukan secara modern.
“Bertani secara modern itu kita bisa menghasilkan keuntungan yang lebih. Pesan saya untuk anak-anak muda, Ayo kita bertani, karena bertani itu menjanjikan dan menguntungkan,” tuturnya.