Pada 2023, YUPI membeli lahan seluas 6,7 hektare di Nganjuk untuk persiapan ekspansi. Seluruh fasilitas YUPI telah mengantongi sertifikasi nasional maupun internasional. Mulai dari sertifikasi Halal, BPOM, ISO 22000, HACCP, GMP, FDA, KFDA, dan lain-lain.
YUPI menjual produknya melalui dua jalur distribusi, yakni pasar tradisional dan pasar modern. Pada pasar domestik, YUPI memiliki 41 distributor untuk penyaluran produk di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Papua. Sementara untuk penjualan di luar negeri, YUPI memiliki 39 distributor di berbagai negara.
Pada 25 Maret 2025, perseroan melaksanakan penawaran saham perdana dengan melepas 854.448.900 lembar saham, setara dengan 10 persen dari total saham terdaftar. Adapun harga penawarannya adalah Rp2.390/saham.
Dari penawaran saham perdana tersebut, perseroan berhasil mencatatkan perolehan dana IPO sebesar Rp2,04 triliun. Sesuai rencana perseroan yang disampaikan dalam prospektus, dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik di Nganjuk dan rencana ekspansi di pasar domestik maupun luar negeri.
Itulah ulasan singkat tentang sejarah perusahaan YUPI.
(Nadya Kurnia)