sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Toko Buku Gunung Agung: Dipercaya Bung Karno, Pelopor Pameran Bacaan

Inspirator editor Kurnia Nadya
22/05/2023 17:12 WIB
Toko Buku Gunung Agung diresmikan pada 1953.
Sejarah Toko Buku Gunung Agung: Dipercaya Bung Karno, Pelopor Pameran Bacaan. (Foto: MNC Media)
Sejarah Toko Buku Gunung Agung: Dipercaya Bung Karno, Pelopor Pameran Bacaan. (Foto: MNC Media)

Sebelum Wie Tay membuka toko di Kwitang, area itu masih sepi, tidak ada kios buku ataupun toko-toko lain. Kwitang mulai ramai dengan gerobak buku setelah Wie Tay mendirikan toko di sana. 

Nama Gunung Agung dipilih sendiri oleh Wie Tay dari arti namanya yang berarti ‘gunung besar’. Toko itu berkembang pesat. Selain menjual buku, Gunung Agung juga menjual kertas tik dan tinta. 

Ia juga menggandeng kalangan wartawan dan pengarang untuk membuat usaha. Pada awal-awal pendirian firma, Gunung Agung menerbitkan buku-buku sastra dari kalangan penulis yang digandeng Wie Tay. 

Saat meresmikan firma Gunung Agung, Wie Tay menggelar pameran buku pada 8 September 1953 dengan modal Rp500.000 saja. Ia memamerkan 10.000 judul buku saat itu, dan pameran buku menjadi ciri khas promosi bisnis Gunung Agung. 

Setahun kemudian Wie Tay kembali menggelar pameran buku tingkat nasional, di sinilah ia bertemu dengan Presiden Ir. Soekarno dan wakilnya, Drs. Mohammad Hatta. Keduanya adalah tokoh yang sangat dikagumi Wie Tay. 

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement