"Kami tidak menerima permintaan produk yang diharamkan Islam, lalu mengikuti tender yang berbau-bau suap. Kami enggak menerapkan prinsip yang menyalahkan agama. Transaksi dan deposit nasabah itu juga nggak diapa-apakan, menjaga agar tetap amanah," ujar Firman.
Selain proyek dari klien, Amanah juga memiliki layanan Bisatopup, yaitu platform yang menyediakan pembelian pulsa online, token PLN, tagihan online, voucher game dengan harga yang lebih terjangkau dari harga pasar.
"Saat ini, Bisatopup sudah memiliki 600 ribu transaksi per bulan, dan omzetnya Rp20 miliar per bulan dengan total 200 ribu lebih. Kami tidak bekerja dengan investor, dan tidak mengambil investor, karena kita ingin fokus menjadi perusahaan muslim," ungkap Khadafi.
Firman mengatakan, keputusannya dan Khadafi mengembangkan Amanah tidak semata hanya mencari keuntungan, namun menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang.
"Bisnis itu tidak hanya memikirkan untung dan rugi, tapi harus memikirkan dunia dan akhirat," tandasnya. (TYO)