“Sistem kerjasamanya, pengusaha tadi yang menyediakan benang, saya yang mengerjakan tenunannya. Hasilnya harus disetorkan ke pengusaha tadi dengan hitungan ongkos mengerjakan tenunan,” papar Effendi di rumahnya di kota Pemalang, Jateng.
Sistem kerja sama tadi berjalan sampai tahun 2000. Dari hasil kerja sama tadi Effendi lebih pandai dalam hal mengelola penghasilannya hingga mampu mengumpulkan modal sendiri.
Itulah langkah awal Effendi sebagai pengrajin tenun, yang akhirnya bisa menemukan jalan terang. Setelah mampu memproduksi tenun sendiri, akhirnya ada pengembang dari Tegal mendatangi usaha Effendi dengan mengajak kerja sama hingga tahun 2001.
Dengan dibantu oleh pengembang dengan memberikan bantuan dana tadi, usaha tenun Effendi mulai berkembang. Kini perkembangan pasar sarung tenun Effendi sudah sampai ke Jakarta. Bahkan setelah pengembangan pasar di Jakarta juga menemukan jalan.
Effendi terus meningkatkan produksi tenunnya hingga berani membuka pasar baru, bahkan bidikannya ekspor. Dia digandeng pengusaha dari Arab Saudi untuk memasarkan kain tenun ke Arab Saudi dan Afrika.