Setelah mendapatkan dua mobil bekas yang merupakan hibah dari PTIK dan PTHM usai sang suami meninggal, Mutiara pun menjalankan bisnis taksi ini bersama dengan anaknya Chandra Suharto dan Purnomo Prawiro. Purnomo bekerja sama dengan sang ibu dan almarhum kakaknya memulai bisnis taksi Blue Bird ini sejak 1972.
Di awal kehadirannya, Blue Bird hanya mengoperasikan 25 armada Holden Torana di kawasan Jakarta. Namun, seiring berjalannya waktu, Blue Bird semakin berkembang luas dan mampu mengoperasikan lebih dari 23 ribu taksi di seluruh Indonesia.
Saat ini, bisnis Blue Bird dilanjutkan oleh anak Purnomo yakni Noni Purnomo. Di tengah persaingan bisnis dan mulai bermunculannya layanan taksi online, Noni terus bekerja keras memperluas bisnis keluarga ini. Grup bisnis Blue Bird pun tak hanya berkutat di layanan taksi konvensional, tapi juga merambah ke bisnis bus pariwisata dan logistik.
Itulah ulasan mengenai siapa pemilik Blue Bird yang kini menjadi salah satu perusahaan taksi ternama di Indonesia.