sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siapa Pemilik Buttonscarves yang Produknya Dibagikan ke Penumpang Garuda Indonesia

Inspirator editor Kurnia Nadya
28/11/2022 20:03 WIB
Buttonscarves dirintis oleh perempuan muda yang memulai bisnis pada 2016. Kini produknya menjadi lini fesyen tematik Garuda Indonesia.
Siapa Pemilik Buttonscarves yang Produknya Dibagikan ke Penumpang Garuda Indonesia. (Foto: MNC Media)
Siapa Pemilik Buttonscarves yang Produknya Dibagikan ke Penumpang Garuda Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Siapa pemilik Buttonscarves? Merk tersebut mulai santer terdengar di kalangan pengguna hijab. Produknya laris terjual, bahkan dilirik juga oleh konsumen dari negara tetangga. 

Banyak orang mulai merintis bisnis hijab dan pakaian muslim, sebagian berhasil melambungkan nama brandnya hingga mampu memiliki toko sendiri. Buttonscarves adalah salah satunya. 

Buttonscarves didirikan oleh lulusan Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Linda Anggreaningsih. Perempuan muda ini mendapatkan ide untuk berbisnis setelah merasakan sulitnya mencari hijab yang sesuai dengan seleranya. 

Rencananya untuk berbisnis akhirnya terwujud setelah ia pulang dari perjalanan umrah pada 2016. 

Siapa Pemilik Buttonscarves: Tidur Hanya Tiga Jam 

Awal merintis bisnisnya, Linda mengaku pernah hanya tidur selama tiga jam sehari. Ia mengurus semua keperluan bisnisnya mulai dari membuat konten, mendesain corak, hingga mengurus pengiriman pesanan. 

Linda ingin membuat hijab yang nyaman dan berkualitas, namun tetap membuat pemakainya tampak stylish. Saat itu, hijab dengan corak tengah laris di pasaran. Maka Linda pun turut memanfaatkan tren itu. 

Linda juga sengaja menghadirkan produk segmen premium untuk menjamin kualitas produk dan pelayanannya. Hijab-hijab produksi Buttonscarves tidak terlihat pasaran, pelayanannya pun terkonsep dan cepat. 

Strategi ini pada akhirnya membuahkan hasil. Awal-awal menjalan bisnisnya, Linda menuai omzer Rp10 juta per bulan. Namun seiring brand Buttonscarves berkembang, omzet yang dihasilkannya pun meningkat. 

Linda mengerti cara memaksimalkan iklan digital, iklan di media sosial, dan berkolaborasi dengan influencer. Linda juga membuka penjualan di e-commerce untuk mendapatkan dukungan penjualan dan pemasaran. 

Dengan cara ini, ia berhasil mengembangkan bisnisnya. Dalam waktu yang relatif singkat, Linda mampu membuka toko pertamanya di Mall FX Sudirman. Penjualannya kini mencapai 3.000 hijab tiap bulan. Ia mematok harga hijabnya di kisaran Rp300.000an. 

Salah satu pencapaian Linda yang patut diacungi jempol selain bisnis yang berkembang adalah kolaborasinya dengan Disney. Selain itu, Buttonscarves juga berkolaborasi dengan Garuda Indonesia untuk membuat produk fashion tematik. 

Demikianlah kisah inspiratif mengenai siapa pemilik Buttonscarves. Cara pemasaran dan penjualan yang tepat, dibarengi dengan kegigihan dan keuletan, membuat Linda sukses mengembangkan bisnisnya. (NKK)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement