Sejarah Djarum Super
Pada mulanya, Djarum hanya memproduksi rokok lintingan tangan dan rokok kretek lintingan mesin. Kedua produk tersebut rupanya diterima dengan baik oleh masyarakat hingga akhirnya diproduksi dalam jumlah yang lebih besar.
Pada pertengahan tahun 1970-an, Djarum pun secara resmi mendirikan sebuah lembaga riset yakni Research and Development Center agar bisa mengembangkan produk rokoknya.
Di tengah persaingan domestik yang sangat ketat pada tahun 1972, Djarum pun mulai mengekspor kretek lintingan tangan dan mesin ke pengecer tembakau yang ada di berbagai negara, mulai dari China, Korea, Belanja, Jepang, hingga Amerika Serikat. Produk Djarum Super yang dipasarkan pada 1981 pun berhasil sukses di pasar internasional.
Djarum memang telah berhasil membawa produknya yakni Djarum Super memiliki reputasi yang tidak main-main. Dengan mensponsori berbagai event berskala besar, Djarum pun berhasil membuat produk flagshipnya lebih dikenal luas.
Hingga pada 1990-an, Djarum Super pun berhasil menempati urutan ketiga sebagai Rokok Kretek Filter terlaris di bawah Dji Sam Soe Filter (Marlboro Kretek) dan Bentoel Biru. Berbagai inovasi pun dilakukan Djarum untuk membuat produknya laris manis di pasaran.
Itulah ulasan mengenai siapa pemilik Djarum Super yang rupanya adalah sosok kakak beradik berharta ratusan triliun rupiah.