IDXChannel – Tahukah Anda siapa pemilik Nike? Anda tentu sudah tak asing dengan brand yang memiliki logo centang paling fenomenal ini.
Nike merupakan brand fashion asal Amerika Serikat yang sudah ada sejak 25 Januari 1964. Brand legendaris ini mengambil nama dari salah satu dewa dalam mitologi Yunani yakni Dewa Nike yang merupakan simbol kemenangan dan keberhasilan.
Brand ini juga menjadi salah satu sport brand dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Berdasarkan laporan Companies Market Cap, per September 2022 kapitalisasi pasar Nike menembus angka USD154,58 miliar atau setara dengan Rp2,32 kuadriliun (kurs Rp15.026 per USD)..
Lantas, siapa pemilik Nike? Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini hingga sukses seperti sekarang? IDXChannel merangkum ulasan lengkapnya sebagai berikut.
Siapa Pemilik Nike?
NIKE, Inc. merupakan perusahaan yang bergerak dalam desain, pengembangan, pemasaran, dan penjualan perlengkapan olahraga seperti alas kaki, pakaian, aksesori, peralatan, dan layanan atletik. Perusahaan ini beroperasi di beberapa wilayah seperti Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah & Afrika, China, Asia Pasifik, Amerika Latin, dan lain sebagainya.
Keberhasilan Nike sebagai sport brand ternama dunia tak terlepas dari kiprah dua pendirinya yakni Phil Knight dan Bill Bowerman. Keduanya mendirikan perusahaan ini pada 1964 dan berkantor pusat di Beaverton.
Bill Bowerman merupakan pengusaha kelahiran 19 Februari 1911 di Portland, Oregon, Amerika Serikat. Ia telah meninggal dunia pada 24 Desember 1999. Sementara itu, Phil Knight merupakan pengusaha Amerika Serikat kelahiran 24 Februari 1938 dan merupakan salah satu miliarder dunia.
Berdasarkan data real time Forbes 2022, Phil Knight berhasil menempati urutan ke-27 orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai USD39,3 miliar atau setara dengan Rp591 triliun (kurs Rp15.026 per USD).
Sejarah Berdirinya Nike
Berawal dari hobi berlari, kedua pengusaha ini mendirikan perusahaan Nike. Phil Knight merupakan seorang pelari jarak menengah dan Bill Bowerman adalah pelatihnya. Keduanya bekerja sama dan untuk melakukan perbaikan terhadap sepatu olahraga yang selama ini kurang memuaskan baginya.
Pada mulanya, Knight mengunjungi Jepang pada November 1962. Di Negeri Sakura itu, Phil Knight menemukan sebuah merek sepatu lari bernama Tiger yang diproduksi oleh Onitsuka Co.
Phil Knight pun terinspirasi dengan kualitas sepatu tersebut dan akhirnya bekerja sama dengan Onitsuka. Hingga akhirnya, pada 1964 Blue Ribbon Sports pun lahir. Knight dan Bowerman terus bekerja keras untuk membuat bisnis sepatu olahraga tersebut berkembang.
Keduanya membuka toko ritel di Santa Monica, California dan Eugene, Oregon setelah bisnis tersebut berjalan selama beberapa tahun. Bisnis sepatu olahraga tersebut menemui pintu keberhasilan hingga memperoleh keuntungan yang besar pada akhir tahun 1960-an.
Meski demikian, keduanya harus menghadapi masalah lantaran ketidakpastian akan kontraknya dengan perusahaan Onitsuka. Hingga pada 1971, Knight dan Bowerman pun memutuskan untuk memulai perusahaan mereka sendiri.
Seorang teman dari Knight yang bernama Jeff Johnson yang juga bekerja di Blue Ribbon Sport pun menyarankan untuk mengubah nama perusahaan dan brand mereka menjadi Nike. Dari sanalah brand Nike lahir dan bertahan sampai saat ini.
Melalui brand Nike, Phil Knight pun bertekad untuk merancang produk yang nantinya digunakan oleh para atlet olimpiade. Ia pun merilis model sepatu Nike, Cortez yang mengawali debutnya pada uji coba olimpiade tahun 1972.
Tak disangka, hal tersebut memberikan keuntungan tersendiri bagi Nike. Pada tahun 1980-an, keuntungan Nike pun tumbuh berkali-kali lipat dari tahun sebelumnya. Nike bahkan berhasil menguasai hampir separuh pasar sepatu atletik.
Nike terus mengalami kemajuan pesat hingga Knight berhasil menggandeng lebih banyak lagi olahragawan ternama dunia sebagai brand ambassadornya. Beberapa Atlet yang berhasil dikontrak Nike antara lain Charles Barkley, Andre Agassi, dan Tiger Woods. Nike bahkan melakukan kontrak seumur hidup bersama tiga atlet tersohor seperti Cristiano Ronaldo, LeBron James, dan Michael Jordan.
Pendapatan Nike
Nike tercatat sebagai perusahaan perlengkapan olahraga dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Perusahaan ini bahkan berhasil mengalahkan kapitalisasi pasar pesaingnya yakni Adidas.
Berdasarkan data Companies Market Cap, pada September 2022 Nike berhasil memiliki kapitalisasi pasar mencapai USD154,58 miliar atau setara dengan Rp2,32 kuadriliun. Nilai tersebut sekaligus mengantarkan Nike ke posisi ke-59 Most Valuable Company versi Companies Market Cap.
Sementara itu, berdasarkan data Forbes 2022, pendapatan tahunan Nike berada di kisaran angka USD46,9 miliar atau setara dengan Rp705 triliun. Sementara itu, tahun ini Nike berhasil memperoleh laba perusahaan mencapai USD6,1 miliar atau setara dengan Rp91,7 triliun. Dengan pendapatan tersebut, tak heran Nike berhasil mengantarkan pemiliknya sebagai salah satu orang terkaya di dunia.