Berhasil Melewati Krisis Moneter
Pada tahun 1997, bisnis furnitur Au Bintoro pun tak bisa mengelak dari krisis moneter yang menggerogoti perekonomian Indonesia. Produk furnitur Au tidak laku dan bisnisnya pun nyaris terbengkalai. Au Bintoro bahkan harus menjual separuh gudangnya untuk menggaji para karyawannya.
Sebagai usaha untuk selamat dari kondisi sulit ini, Au Bintoro pun memilih untuk bekerja sama dengan perusahaan ritel besar seperti Carrefour dan Giant. Au juga bekerjasama dengan gerai kredit Columbia. Hal ini dilakukannya agar pembeli bisa dengan mudah mendapatkan produk Olympic. Strategi menjalin kerja sama dengan peritel besar ini berhasil mengembalikan Olympic ke tingkat semula bahkan membuatnya bertumbuh lebih besar.
Setelah itu, pada tahun 2003, Olympic berhasil menggandeng perusahaan furnitur besar asal Jerman yang bernama Garant Mobel International dan mendirikan Garant Mobel Indonesia (GMI) yang 75% sahamnya dimiliki Olympic. Sebagai pemberi hak waralaba, GMI pun menjadi penghubung antara pemasok dan para peritel mebel merek Garant dan merek Olympic Group kelas atas.
Selain GMI, Olympic Group pun menaungi beberapa anak perusahaan dengan berbagai brand mulai dari Olympic Furniture, Albatros, Procella, Solid Furniture, Olympia, dan Jaliteng. Hingga saat ini, Au Bintoro masih memimpin sebagai Komisaris Utama Olympic Group. Sementara itu, konglomerasi bisnis ini juga akan diteruskan oleh putrinya yakni Imelda Fransisca yang telah ikut membantu perusahaan sejak 2015 lalu. Putri Au ini juga diketahui merupakan mantan Miss Indonesia 2005.
Itulah ulasan mengenai siapa pemilik Olympic Group dan awal mula berdirinya perusahaan furnitur ini hingga sukses seperti sekarang.