
Di bawah PGEO, ada emiten nikel besutan Boy Thohir—yang adalah bos Adaro (ADRO)—bersama kongsi PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dan berhasil mengumpulkan dana IPO Rp8,74 triliun.
Selanjutnya, di posisi kelima ada salah satu emiten fenomenal di 2023, emiten geotermal milik taipan Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang sukses mendapatkan dana segar Rp3,13 triliun dalam proses IPO.
Saham BREN menjadi salah satu top 3 saham saham tercuan tahun ini usai terbang 858 persen, bersama emiten Prajogo lainnya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang naik 6.000-an persen.
BREN kini menempati peringkat kedua emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di bursa RI, yakni Rp1.000,05 triliun, di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang memiliki market cap Rp1.158,79 triliun. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.