Dari 8 agenda atau mata acara RUPST, BNII akan meminta restu pemegang saham untuk pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2024 yang tercatat Rp1,11 triliun.
"Perseroan akan mengusulkan kepada rapat untuk menetapkan penggunaan laba bersih perseroan tersebut yang antara lain akan digunakan untuk pembagian dividen kepada pemegang saham dan sebagai laba ditahan," tutur manajemen BNII dalam pengumuman pemanggilan RUPST.
(Fiki Ariyanti)