IDXChannel—Saham BUMN konstruksi termahal saat ini adalah PTPP, atau PT Pembangunan Properti (Persero) Tbk, jika dilihat berdasarkan harga pada perdagangan hari ini. Emiten ini mencatatkan harga pada level Rp620 pada siang ini (26/4), naik 5,08% dari harga penutupan terakhir.
Namun harga saham tidaklah stagnan pada satu level secara terus menerus. Harga bakal berfluktuasi tergantung kondisi pasar dan kinerja emiten terkait. Emiten yang mencatatkan harga tertinggi pekan ini, boleh jadi bakal tergeser oleh emiten lain pada pekan selanjutnya.
Saat ini, ada puluhan perusahaan pelat merah telah melantai di Bursa Efek Indonesia. BEI juga menyusun IDX BUMN20 untuk mengukur kinerjanya. Saat ini, seluruh BUMN yang tercatat di BEI bergerak pada enam sektor industri.
Antara lain sektor infrastruktur, basic material, keuangan, energi, transportasi dan logistik, dan kesehatan. Dilansir dari Stockbit.com (26/4), pada sektor infrastruktur, BUMN yang telah listing di antaranya adalah:
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
- PT PP Properti (Persero) Tbk (PTPP)
- PT PP Properti Tbk (Persero) Tbk (PPRO)
- PT Wijaya Karya Beton (Persero) Tbk (WTON)
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk - (JSMR)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Namun dari seluruh emiten di atas, hanya beberapa emiten yang terkonsentrasi pada bidang konstruksi. Namanya tentu tak asing lagi bagi masyarakat, yakni ADHI, WSKT, WIKA, dan PTPP.
Saat ini, PTPP mengungguli emiten BUMN konstruksi yang lain. Perseroan ini bergerak di industri jasa general constructor dan bisnis konstruksi lainnya. Maret kemarin, PTPP sukses menggaet kontrak baru untuk beberapa proyek senilai Rp4,08 triliun.
Dari Google Finance, saat ini kapitalisasi pasar PTPP mencapai Rp3,84 triliun. Emiten ini membuka perdagangan di level Rp595 dan menyentuh Rp620 pada 11.29 WIB. Ini adalah level harga tertinggi untuk emiten BUMN konstruksi untuk sekarang.
Namun, bila dibandingnya secara tahunan, pada periode yang sama tahun lalu PTPP menutup perdagangan di level Rp915 per saham. Rentang tahun PTPP adalah Rp530-Rp1.075,.
Pada hari yang sama (26/4), harga saham termahal urutan kedua setelah PTPP adalah WIKA. Emiten ini membuka perdagangan dengan harga Rp545 dan naik tipis menjadi Rp565 pada siang hari.
Tahun lalu, pada tanggal yang sama WIKA menutup perdagangan di level Rp940 dengan volume perdagangan mencapai 10 juta lembar saham. Masih dilansir dari Google Finance, rentang tahun WIKA adalah Rp468-Rp1.135, selisih tipis dengan PTPP.
Sementara itu, pada perdagangan hari ini, WSKT dan ADHI membuka sesi masing-masing di level Rp218 dan Rp404 per saham.
Itulah ulasan singkat tentang saham BUMN konstruksi termahal. Harga dapat berubah sepanjang tahun, mengikuti sentimen pasar dan peluang kontrak-kontrak baru dari sektor infrastruktur. (NKK)