2. Membandingkan Kinerja Portofolio dengan Benchmark
Cara lain untuk mengevaluasi portofolio adalah dengan membandingkan kinerja portofolio Anda dengan benchmark yang relevan. Jika Anda berinvestasi saham, benchmark yang umum digunakan adalah indeks pasar saham, seperti LQ45, IDX30, atau IDX80.
Jika Anda berinvestasi reksa dana, benchmark yang digunakan untuk setiap jenis reksa dana berbeda-beda. Untuk reksa dana saham, salah satu benchmark yang digunakan adalah Index Harga Saham Gabungan (IHSG). Untuk reksa dana pendapatan tetap, benchmark yang digunakan adalah indeks obligasi.
Untuk reksa dana pasar uang, benchmark yang digunakan adalah rata-rata bunga deposito. Sedangkan reksa dana campuran menggunakan benchmark kombinasi antara indeks saham, indeks obligasi, maupun bunga deposito, tergantung dari komposisi dan strategi pengelolaan reksa dana.
3. Evaluasi dengan Metode Risk and Reward
Evaluasi portofolio dengan metode risk and reward bertujuan untuk menilai seberapa efektif portofolio menghasilkan imbal hasil (reward) dibandingkan dengan risiko yang diambil.
Anda bisa coba melihat apakah keuntungan yang didapat sesuai dengan risiko yang Anda miliki. Apabila tidak sesuai, Anda bisa mengevaluasi konsep ini sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.