IDXChannel—Hanya sedikit saham IDX 30 yang tergolong undervalued. Alias, harga di pasaran saat ini masih berada di bawah nilai wajarnya. Suatu saham dianggap murah jika skor price to book value-nya di bawah 1 (satu).
Price to book value ratio atau PBV adalah rasio yang paling umum untuk mengukur valuasi saham. Hasil perhitungannya didapat dari membagi harga saham terkini dengan nilai buku per lembar saham.
Adapun nilai buku per lembar saham atau book value per share (BVPS) didapat dengan membagi nilai ekuitas yang dimiliki emiten dengan total saham yang beredar. BVPS menggambarkan ‘kekayaan’ perusahaan yang terdapat dalam tiap lembaran saham.
Sehingga, jika harga suatu saham saat ini masih berada di bawah BVPS-nya, atau lebih kecil dari BVPS, maka saham tersebut dianggap murah atau undervalued, dan sebaliknya. Umumnya, saham dengan PBV masih di bawah 2, harganya tak berbeda begitu jauh dengan BVPS-nya.
Oleh karena itu, saham undervalued kerap menjadi incaran investor. Dengan fundamental perusahaan yang baik, harga sahamnya pun berpotensi tumbuh menyusul kinerja emiten yang membaik di masa mendatang.