Bersamaan dengan kenaikan suku bunga, maka suku bunga deposito pun berpeluang naik juga. Meskipun keuntungannya tidak sebesar keuntungan dividen saham, nilai return-nya menguntungkan untuk sementara waktu.
2. Obligasi/SBN
Obligasi atau surat berharga negara (SBN) juga dapat dipertimbangkan, terlebih SBN yang menawarkan kupon (bunga) dengan skema floating with floor, atau suku bunga mengambang dengan batas bawah.
Skema ini berguna untuk melindungi besaran bunga kupon saat suku bunga naik, tetapi memberikan keuntungan lebih ketika suku bunga acuan dinaikkan bank sentral, karena bunga kupon SBN juga berpotensi naik.
3. Deposito
Selain membeli RDPU, investor juga dapat mempertimbangkan untuk langsung mengalokasikan modalnya di deposito banknya masing-masing. Karena saat suku bunga acuan naik, suku bunga deposito juga berpeluang naik.
Mengalokasikan modal langsung di deposito juga lebih mudah karena investor tidak harus menitipkan modalnya lewat manajer investasi yang mengelola reksa dana. Namun pajak bunga deposito mencapai 20 persen.
Meskipun ketiga instrumen ini berpeluang untuk mencatatkan keuntungan di saat suku bunga naik, investor juga dapat mengalihkan modalnya ke instrumen logam mulia atau saham lain dengan fundamental bagus.
Meskipun saham perbankan berpeluang untuk mencatatkan penurunan, saham industri ini juga tetap berpeluang mencatatkan pertumbuhan laba yang baik dan tidak menutup kemungkinan harga sahamnya dapat bergerak stagnan.
Itulah beberapa tips investasi saat suku bunga naik.
(Nadya Kurnia)