IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pencatatan lima lighthouse IPO pada 2025. Jumlah ini meningkat dari 2 lighthouse IPO yang ditetapkan di 2024.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, penetapan target untuk 2026 masih dalam tahap pembahasan.
“Target lighthouse IPO tahun 2026 belum dapat disampaikan pada saat ini. Pada tahun 2024, kami menargetkan 2 lighthouse IPO dan angka ini kami tingkatkan menjadi 5 lighthouse IPO untuk tahun 2025,” ujar Nyoman kepada wartawan, dikutip Selasa (19/8/2025).
Lighthouse IPO merupakan definisi penawaran umum perdana saham perusahaan dengan nilai aset di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15 persen atau setidaknya bernilai Rp700 miliar.
Hingga saat ini, terdapat 4 emiten yang sudah masuk kategori lighthouse IPO, yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).
Nyoman menambahkan, keberadaan lighthouse IPO menjadi indikator penting dalam mendorong kehadiran perusahaan berskala besar di pasar modal.
“Target ini menjadi salah satu indikator penting dalam mendorong kehadiran emiten berskala besar yang diharapkan mampu memperkuat struktur pasar serta meningkatkan daya tarik bagi investor,” tutur dia.
Selain itu, BEI mencatat kehadiran lighthouse IPO juga dapat membuka peluang aliran dana baru dari investor institusi.
Nyoman menyebut investor institusi, baik domestik maupun asing, umumnya menunggu kehadiran perusahaan bereputasi besar sebelum masuk ke pasar modal Indonesia.
Hingga 15 Agustus 2025, terdapat 4 calon emiten jumbo yang masuk dalam pipeline penawaran umum perdana saham (IPO). Ke-empat calon emiten ini memiliki nilai aset di atas Rp250 miliar.
"Hingga saat ini, terdapat 8 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, Senin (18/8/2025).
(DESI ANGRIANI)