SMART sendiri telah berdiri sejak 1962 dan berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1992. Perusahaan ini memiliki perkebunan kelapa sawit dengan luas mencapai 136.000 hektare (termasuk plasma). Perusahaan juga mengoperasikan 16 pabrik kelapa sawit, 4 pabrik rafinasi, 4 pabrik pengolahan inti sawit, 2 pabrik biodiesel, serta 1 pabrik oleokimia di Indonesia. Beberapa produk yang diproduksi oleh perusahaan ini antara lain Filma dan Kunci Mas.
2. Salim Ivomas Pratama (SIMP)
Salim Ivomas Pratama (SIMP) juga menjadi salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Grup SIMP ini tercatat memiliki total aset per 2022 mencapai Rp36,1 triliun.
Perusahaan ini memiliki kegiatan utama yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan, pengolahan kelapa sawit, produksi, hingga pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening. Beberapa brand minyak goreng ternama yang diproduksi perusahaan ini yakni Bimoli, Bimoli Super, dan Happy Soya Oil.
3. Astra Agro Lestari (AALI)
Astra Agro Lestari (AALI) merupakan anak perusahaan PT Astra International yang juga masuk dalam jajaran perusahaan sawit terbesar di Tanah Air. Perusahaan ini tercatat memiliki aset hingga sebesar Rp29,2 triliun per 2022.
Masih berjuang di tengah lesunya harga komoditas sawit tahun ini, AALI pun harus mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 27,66 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022. Sepanjang kuartal I/ 2023, AALI hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp4,76 triliun dari yang sebelumnya mencapai Rp6,58 triliun pada kuartal I/ 2022. Meski demikian, perusahaan ini masih menempati posisi ketiga dalam daftar perusahaan sawit terbesar di Indonesia.