sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

5 Saham CPO di Bursa Efek Indonesia dengan Lahan Sawit Terluas, Ini Emitennya

Market news editor Kurnia Nadya
21/10/2025 16:07 WIB
Saham CPO masih potensial untuk trading dalam jangka pendek, karena saham-saham yang mengandalkan komoditas seperti CPO umumnya memiliki siklus harga.
5 Saham CPO di Bursa Efek Indonesia dengan Lahan Sawit Terluas, Ini Emitennya. (Foto: Freepik)
5 Saham CPO di Bursa Efek Indonesia dengan Lahan Sawit Terluas, Ini Emitennya. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Simak 5 saham CPO di Bursa Efek Indonesia. Puluhan perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit telah mencatatkan sahamnya di bursa, emiten-emiten ini bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan CPO. 

Umumnya saham CPO mengelola kebun kelapa sawit dan mengolah hasil panennya menjadi produk turunan. Mulai dari minyak goreng yang dipasarkan secara domestik hingga produk berbahan dasar CPO lainnya. 

Saham CPO masih potensial untuk trading dalam jangka pendek, karena saham-saham yang mengandalkan komoditas seperti CPO umumnya memiliki siklus pergerakan harga tertentu sesuai momentum. 

Berikut ini adalah 5 saham CPO di Bursa Efek Indonesia dengan luasan lahan tertanam paling luas. 

5 Saham CPO di Bursa Efek Indonesia dengan Lahan Kebun Terluas 

1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI

Astra Agro Lestari adalah anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang bergerak di sektor perkebunan sawit. Perusahaan ini memiliki 284.831 hektare kebun sawit yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. 

Sebagian besar dari perkebunan itu adalah kebun inti. Kapitalisasi pasar saham AALI saat ini mencapai Rp15,35 triliun dengan harga pasar Rp7.975 per saham pada Selasa 21 Oktober 2025. Sejak awal tahun, harganya tumbuh 29,67 persen. 

2. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP

Salim Ivomas Pratama adalah bagian dari konglomerasi Salim Grup milik Anthoni Salim dan keluarganya. Mengutip laman resmi perseroan (21/10/2025), per 2024 total lahan sawit milik SIMP adalah 241.208 hektare. 

Salim Ivomas adalah produsen beberapa merek minyak goreng ternama seperti Bimoli, Palmia, dan produk turunan sawit lainnya. Saat ini kapitalisasi pasarnya mencapai Rp9,61 triliun dengan harga pasar Rp620 per saham. Harga sahamnya tumbuh 64 persen sejak awal 2025. 

3. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) 

Perusahaan ini adalah bagian dari Sinar Mas. SMAR adalah produsen minyak goreng Filma dan Kunci Mas yang dipasarkan di pasar domestik. Sampai saat ini perseroan memiliki 137.000 hektare kebun sawit inti dan plasma. 

SMAR juga memiliki 16 pabrik kelapa sawit, 4 pabrik pengolahan inti, pabrik biodiesel, dan pabrik oleokimia. Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp14,58 triliun dengan harga pasar Rp5.075 per saham. Harga sahamnya naik 41,76 persen sejak awal tahun. 

4. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) 

Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1980, tetapi saat pertama beroperasi masih menjalankan bisnis perkayuan. Kini Dharma Satya Nusantara telah beralih ke industri sawit. Sampai dengan 2023, DSNG memiliki 110.700 hektare area tertanam yang menghasilkan CPO dan PKO. 

Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp19,66 triliun dengan harga pasar Rp1.855 per saham pada Selasa 21 Oktober 2025. Sejak awal tahun harga sahamnya sudah naik sebesar 106,11 persenan. 

5. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) 

Perusahaan ini adalah bagian dari konglomerasi Salim Group bersama Salim Ivomas Prtama. LSIP sendiri memiliki 111.367 hektare kebun sawit yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. 

Perusahaan ini juga memiliki 12 unit pabrik kelapa sawit. Saat ini kapitalisasi pasarnya mencapai Rp9,24 triliun dengan harga pasar Rp1.360 per saham. Sejak awal tahun harga sahamnya naik 39,49 persen. 

Itulah informasi singkat tentang 5 saham CPO di Bursa Efek Indonesia. 


(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement