4. Perhatikan Performa Fundamental Perusahaan
Kinerja mendasar atau performa fundamental suatu saham secara historis harus dicermati setidaknya sekali sebelum berinvestasi, bahkan jika Anda membeli saham tersebut untuk trading. Seperti halnya, saham perusahaan J merupakan salah satu saham yang tidak pernah menghasilkan keuntungan dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki hutang yang semakin bertambah di setiap kuartalnya.
Perusahaan seperti inilah yang justru sudah memberikan sinyal waspada bagi investornya dan harus di hindari. Karena, berinvestasi di perusahaan seperti ini dapat membuat Anda mengalami kerugian yang lebih tinggi.
5. Diversifikasi Portofolio Saham
Investor sebaiknya memiliki portofolio terdiri dari lima hingga enam produk investasi saham yang berbeda, sehingga jika satu atau dua saham merugikan Anda, maka Anda masih memiliki ruang untuk memperoleh keuntungan dari produk investasi lainnya. (SNP)