2. Memperhatikan Nilai Draw Down Reksa Dana
Draw down sendiri merupakan tingkat kerugian maksimal dari tiap produk reksa dana. Saat sebuah produk reksa dana memiliki angka draw down 20% dalam setahun, artinya kinerja reksa dana pernah merosot hingga 20%. Umumnya, angka draw down reksa dana untuk pasar uang cenderung relatif rendah, yaitu nol koma sekian persen.
3. Memperhatikan Dana Kelolaan
Dana kelolaan ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan investor terhadap produk tersebut. Semakin tinggi nilai AUM (Assets under management), artinya semakin besar dana kelolaan di produk reksa dana tersebut.
4. Memahami Detail Biaya yang Dibebankan
Kita tidak bisa hanya bisa memperhatikan return atau imbal hasilnya saja, tetapi juga biaya-biaya yang menyertai produknya. Begitu juga dengan investasi reksadana pasar uang, pengelolaan dana dilakukan oleh manajer investasi. Hal ini semacam Anda mempercayakan dana yang Anda miliki untuk diurus oleh orang lain. Dimana jasa yang diberikan tentu membutuhkan imbalan.
5. Meriset Perusahaan Manajer Investasi
Dalam investasi reksa dana, salah satu pihak yang punya peranan penting adalah manajer investasi. Manajer investasi merupakan pihak yang punya kewenangan mengelola portofolio suatu produk reksa dana.
Kepiawaian MI dalam mengelola portofolio mempengaruhi kinerja dari suatu produk reksa dana selain kinerja. Lakukan riset mengenai rekomendasi manajer investasi terbaik, lalu cek legalitasnya melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).