3. Takutlah Ketika Tamak
Tamak disini berarti keberanian untuk mengambil risiko lebih di saat orang lain memilih mundur. Memang terdengar arogan dan menakutkan, namun dengan mindset ini Anda akan terbantu untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Sebab, ketika harga saham naik, orang lain akan berbondong – bondong membeli saham tersebut dengan beranggapan saat nilai saham naik pasti akan menguntungkan.
Sebaliknya, jika saham tersebut terlihat mengalami penurunan, investor lain akan mengalami panic selling karena takut mengalami kerugian.
Mereka berani menjual di harga berapapun asal laku. Saat – saat seperti inilah yang dimaksud dengan menjadi tamak saat orang lain ketakutan.
8 Mindset yang Harus Dimiliki Investor saat Bermain Saham. (FOTO : MNC MEDIA)
4. Penurunan Harga Saham dengan Fundamental
Senada dengan mindset sebelumnya, Anda harus melihat penurunan harga saham sebuah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.
Tetapi, dengan catatan kondisi fundamental perusahaan tersebut memang baik. Anggap saja Anda membeli barang bagus saat diskon.
5. Diversifikasi Tidak Selalu Berhasil
Diversifikasi memang diperlukan saat berinvestasi untuk mengurangi risiko. Tapi, yang perlu diperhatikan adalah berapa banyak Anda mendiversifikasikan investasi Anda.
Semakin banyak diversifikasi, maka semakin banyak waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengawasi semua pergerakan saham tersebut. Maka dari itu, Anda harus memperhitungkan berapa banyak yang perlu didiversifikasi.
6. Perubahan Harga Saham
Naik turunnya harga saham dalam jangka pendek adalah sebuah hal yang biasa. Harga saham tidak bisa terus – menerus naik. Adakalanya harga saham turun agar tidak mengalami overheat.
Sebagai seorang investor, Anda sebaiknya menyikapi kenaikan dan penurunan dalam jangka pendek ini dengan bijak. Ingatlah bahwa selama fundamental saham tersebut bagus, percayalah bahwa dalam jangka panjang, saham tersebut akan selalu naik.