2. Microsoft Corp (MSFT)
Microsoft mengumumkan program buyback senilai USD60 miliar dan menaikkan dividen kuartalan sebesar 10 persen. Meskipun pertumbuhan Azure melambat, namun perusahaan tetap optimis dengan investasi besar dalam infrastruktur AI.
3. Alphabet Inc (GOOGL)
Alphabet Inc juga masuk dalam daftar 9 saham dengan buyback terbesar di dunia. Perusahaan induk Google ini meluncurkan program buyback senilai USD70 miliar. Pada kuartal ketiga 2024, Alphabet membeli kembali saham senilai USD15,3 miliar, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan memperkuat posisi keuangan perusahaan.
4. Meta Platforms Inc (META)
Meta juga mengumumkan program buyback sebesar USD50 miliar bersamaan dengan pembayaran dividen pertama perusahaan. Langkah ini mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap prospek bisnis dan sebagai bagian dari inisiatif "Year of Efficiency" yang dipimpin oleh CEO Mark Zuckerberg. Adapun sebelumnya pada 2023, menurut data dari S&P Dow Jones Indices, Meta Platforms Inc melakukan pembelian kembali saham sekitar USD26 miliar dan sebesar USD28 miliar pada 2022.
5. Amazon.com Inc (AMZN)
Amazon mengumumkan program buyback senilai USD10 miliar dengan pendekatan yang lebih konservatif dibandingkan rekan-rekan teknologi lainnya. Amazon menggunakan strategi ini sebagai bentuk komitmennya pada investasi jangka panjang dan pertumbuhan berkelanjutan.
6. Berkshire Hathaway Inc (BRK.B)
Konglomerasi yang dipimpin oleh Warren Buffett ini terus melakukan buyback saham sebagai cara untuk mengalokasikan modal secara efisien, terutama ketika harga saham dianggap undervalued. Nilai buyback saham Berkshire Hathaway Inc dilaporkan mencapai USD9 miliar.