sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ABM Investama (ABMM) Bukukan Laba Bersih Rp695 Miliar hingga September 2025

Market news editor Rahmat Fiansyah
03/11/2025 09:38 WIB
PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengumumkan kinerja keuangan per September 2025.
PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengumumkan kinerja keuangan per September 2025. (Foto: Dok. ABM Investama)
PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengumumkan kinerja keuangan per September 2025. (Foto: Dok. ABM Investama)

IDXChannel - PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengumumkan kinerja keuangan per September 2025. Emiten batu bara milik Trakindo Group itu membukukan laba bersih USD42,4 juta atau setara dengan Rp695 miliar.

Capaian itu lebih rendah 62 persen dibandingkan periode yang sama 2024 yang mencapai USD111,9 juta. Kendati demikian, kinerja bottom line ABM Investama mengalami perbaikan secara kuartalan dari Rp104 miliar menjadi Rp240 miliar, tumbuh 130 persen.

Kinerja ABM Investama pada tahun 2025 dipengaruhi fluktuasi harga batu bara dan kondisi cuaca ekstrem di lokasi operasional. Di tengah situasi tersebut, perseroan terus berupaya mendongkrak kinerja operasional dengan fokus pada pengelolaan keuangan yang prudent.

"Dalam menghadapi tantangan eksternal yang terjadi pada paruh pertama tahun 2025, Perseroan bergerak cepat dengan mengakselerasi dan mengeksekusi serangkaian inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas operasional, efisiensi biaya, pengelolaan modal yang disiplin, serta penerapan manajemen keuangan yang lebih prudent," kata Direktur ABM Investama, Hans Manoe melalui keterangan resmi, Senin (3/11/2025).

Hingga kuartal III-2025, ABM Investama mencatat pendapatan konsolidasi USD781,6 juta, turun 12,5 persen secara tahunan, sejalan dengan pelemahan harga batu bara. Adjusted EBITDA juga turun 40 persen menjadi USD280,7 juta.

ABM Investama juga memiliki neraca yang solid dengan posisi aset USD2,13 miliar (-2,5 persen) dengan tingkat liabilitas USD1,32 miliar (-7,8 persen) dan ekutias USD820,7 juta (+5,4 persen).

Dari sisi operasional, perseroan mencatat volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) turun 12 persen menjadi 178,6 juta bank cubic meter (Mbcm). Selain itu, volume pengambilan batu bara juga turun 14 persen menjadi 24,8 juta ton.

Selain bisnis jasa penambangan batu bara, segmen perdagangan bahan bakar juga turun 14 persen menjadi 282 juta liter. Kendati demikian, perseroan tetap mempertahankan pengiriman tepat waktu (on-delivery) di level 94 persen.

Di luar capaian jangka pendek, ABM Investama yang sahamnya juga dimiliki investor Lo Kheng Hong ini juga berkomitmen pada inisiatif strategis jangka panjang yang fokus pada stabilisasi operasi pertambangan dan ekspansi bisnis non-batu bara.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement