Ke depan, perseroan masih fokus untuk memperkuat kolaborasi bisnis dengan Golden Energi demi memenuhi permintaan batu bara baik di pasar domestik hingga mancanegara. (NIA)
"Bisnis kita itu hampir 90 persen itu berasal dari batu bara. Kita mencari tambang yang long lasting dan dapat memberikan sinergi," terangnya.
Sebagaimana diketahui, ABMM melalui entitas anaknya, PT Reswara Minergi Hartama memiliki tiga izin usaha pertambangan (IUP) batu bara yang menjadi tulang punggung bisnis ABMM.
Pada 2022, Reswara melalui PT Radhika Jananta Raya sukses mengakuisisi 30 persen emiten batu bara milik Sinarmas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) senilai USD420 juta. (NIA)