Menurutnya, refinancing dan reprofiling tersebut menjadi salah satu alasan bagi Moody’s memberikan peringkat B1 dengan stable outlook kepada ABMM.
Pemberian fasilitas kredit dari bank BUMN terbesar di Indonesia ini dinilai sangat menguntungkan karena memperpanjang jangka waktu fasilitas kredit dan menurunkan beban bunga sehingga hal tersebut memperkuat neraca keuangan dan memberikan fleksibilitas arus kas tambahan bagi ABMM.
“Kami berharap hal ini meneguhkan kepercayaan dan dukungan stakeholders, termasuk para investor, pada ABMM, yang pada akhirnya berdampak positif bagi perusahaan agar mampu terus tumbuh sehingga dapat mengukuhkan diri menjadi perusahaan terkemuka di sektor energi,” ujar Achmad.
Sebagai informasi, Moody's Ratings adalah lembaga keuangan besar dunia yang bergerak dalam pemeringkatan kredit, riset, dan analisis risiko. Dalam sistem pemeringkatannya, Moody’s memberikan nilai mulai dari Aaa hingga C, di mana Aaa merupakan nilai tertinggi dan C terendah.
(DESI ANGRIANI)