Pelaku pasar di dalam negeri, lanjut Gunawan, cukup optimistis dengan pergerakan pasar yang diproyeksikan berada di zona hijau sepanjang hari ini.
Optimisme itu terbangun karena pelaku pasar sedikit lega pasca keputusan Amerika Serikat yang menunda kenaikan tarif. Kenaikan tarif akan dikaji terlebih dahulu oleh Menteri Perdagangan AS nantinya.
"Sejauh ini, pasar saham tengah mendapatkan sentimen positif yang bisa membuat IHSG berada dalam rentang 6.620 hingga 6.680. Sementara itu, sekalipun kinerja inflasi AS mengalami kenaikan, namun imbal hasil US Treasury justru mengalami tekanan," tutur Gunawan.
Sikap Presiden AS, Donald Trump yang melunak saat ini, menurut Gunawan, menjadi salah satu pemicu melemahnya imbal hasil US Treasury. Hal ini akan menjadi katalis positif bagi kinerja mata uang rupiah.