Sementara itu, hari perdagangan yang lebih singkat pada pekan depan, menyusul libur nasional cuti bersama pada 28-30 Mei 2023 yang juga mendorong pembatasan pada aktivitas transaksi.
"Hal ini turut mempengaruhi sikap hati-hati pelaku pasar," lanjut laporan tersebut.
Dari sisi sentimen luar negeri, Amerika Serikat akan merilis data CB Consumer Confidence bulan Juni 2023 pada pekan depan, serta GDP Growth Rate QoQ Final per Kuartal I-2023 (29/6). Sementara, China akan merilis NBS Manufacturing PMI bulan Juni 2023 (30/6) yang sebelumnya berada di 48.8 bulan Mei 2023.
Apabila indeks manufaktur China pada Juni 2023 masih di bawah 50, maka mengindikasikan pemulihan aktivitas manufaktur masih cukup lambat di negeri Tirai Bambu.
(FRI)