Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mempertegas posisinya terhadap dugaan skandal gratifikasi penawaran umum perdana (IPO) yang sempat menjadi perbincangan publik pasar modal.
“Kami komitmen menjaga ekosistem pasar modal yang accountable. Kami melakukan tindakan tegas kepada siapa saja yang melanggar etika,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna saat ditemui wartawan, Jakarta, Jumat (6/9).
Nyoman menuturkan, dalam proses pemeriksaaan, perusahaan tercatat tidak melanggar prosedur pencatatan, sehingga emiten yang diloloskan tersebut tidak memiliki keterkaitan langsung dengan indikasi gratifikasi tersebut.
“Karena proses dari evaluasi kita berjenjang dan sampai ke jajaran Direksi yang jumlahnya tujuh, dan berjenjang bukan hanya tim, ada kepala divisi, ada direktur penilai, dan sebagainya,” kata dia.
Meski demikian, dia tak menampik ada kondisi tertentu yang berada di luar jangkauan pengawasan Bursa, termasuk potensi karyawan yang menerima imbalan.
Kepada publik, Nyoman meminta untuk segera melaporkan temuan atas segala hal yang dirasa melanggar etika dan integritas pasar modal, termasuk temuan suap, potensi wanprestasi, maupun gratifikasi yang bertentangan dengan tata kelola BEI.
Pelaporan dapat dilakukan secara anonim untuk menjaga identitas pelapor.
“Kami berikan kanal lengkap, bentuknya whistleblowing system, silakan sampaikan secara anonymous, artinya enggak perlu munculin nama, silakan kirim. Kami ada sistem yg dibantu pihak eksternal untuk memastikan informasi yang dilaporkan di sistem ini ditindaklanjuti,” ujar Nyoman.
(Fiki Ariyanti)
