Perlu diketahui, El Nino adalah pemanasan perairan Pasifik yang biasanya menyebabkan kondisi lebih kering di Asia, sehingga membatasi hasil beberapa tanaman seperti kelapa sawit, beras, dan gandum.
Meskipun El Nino mengurangi curah hujan di Indonesia, dampaknya tidak terlalu terasa di negara tetangga, Malaysia. Menurut data resmi Malaysia sebagai produsen terbesar kedua di dunia, memperkirakan peningkatan produksi pada tahun depan.
Per Jumat (29/9/2023), pukul 14.40 WIB harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 1,70 secara harian ke MYR3.835 per ton. Kenaikan terjadi pula pada dua hari sebelumnya, Rabu (27/9) yang mencapai 2,05 persen. (ADF)