Hingga kuartal III-2024, pendapatan usaha INDF mencapai Rp86,94 triliun, naik 3,6 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp83,88 triliun.
Sementara laba bersih per September ini mencapai Rp8,76 triliun, lebih tinggi dibandingkan kuartal III-2023 mencapai Rp7,08 triliun. Earning per share (EPS) INDF di kuartal III-2024 menembus Rp998 per saham.
Per September 2024, segmen agrisbisnis INDF berkontribusi sebesar Rp11,23 triliun dari total pendapatan kuartalan INDF.
Kebijakan biofuel B50 yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada pemanfaatan minyak kelapa sawit mentah (CPO) untuk ketahanan pangan dan energi, dinilai menjadi katalis utama pemulihan ini.
Analis memproyeksikan harga CPO akan terus meningkat pada tahun mendatang, membuka peluang pertumbuhan signifikan bagi segmen agribisnis Indofood.
“Dengan program baru Prabowo untuk meningkatkan pemanfaatan minyak sawit mentah untuk program biofuel B50, dan pemulihan harga CPO, kami berpandangan agribisnis INDF akan membalikkan trennya dan mulai menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan tahun depan,” tulis Ezaridho dalam riset INDF, Jumat (22/11/2024).