Transaksi kedua terjadi antara pembeli asing dan penjual domestik dengan volume 2.486.530 lot saham. Ketiga, terjadi antara pembeli asing dan juga penjual asing dengan volume terbesar, yakni mencapai 10.177.661 lot.
Jumlah total saham yang ditransaksikan di atas mirip dengan jumlah kepemilikan kedua pemegang saham mayoritas LINK, yakni Asia Link Dewa Pte. Ltd dan PT First Media Tbk (KBLV) milik Grup Lippo. Kedua perusahaan tersebut menguasai 63,45% dari total saham LINK.
Karena itu, ada kemungkinan transaksi negosiasi jumbo yang terjadi hari ini melibatkan pemegang saham utama LINK tersebut.
Apalagi sebelumnya, Asia Link Dewa dan KBLV berniat menjual seluruh kepemilikannya di LINK kepada Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Melansir IDX Channel (27/1/2022), hal ini ditandai oleh penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB).
Dalam pemberitaan awal Januari lalu, harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp 4.800 per saham atau sekitar Rp 8,72 triliun.