Neraca keuangan ADCP per 30 September 2022 menunjukkan ada kenaikan aset 1,50% mencapai Rp6,06 triliun, dari akhir 2021 di level Rp5,97 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran atau liabilitas menyusut 5,52% menjadi Rp3,66 triliun, dibandingkan akhir tahun lalu sebesar Rp3,87 triliun. Sedangkan modal/ekuitas perseroan bertambah 14,50% menjadi Rp2,40 triliun dari sebelumnya Rp2,10 triliun.
Hingga September 2022, perseroan menerima kas Rp497,03 miliar dari pelanggan, yang sebagian besar dibayarkan kepada pemasok dan aneka beban lainnya. ADCP juga menggelontorkan dana senilai Rp63,66 miliar untuk menambah aset tanah yang belum dikembangkan.
ADCP juga menerima sejumlah pendanaan dari pinjaman bank, obligasi, dan dana initial public offering (IPO) masing-masing sebesar Rp456,36 miliar, Rp305,99 miliar, dan Rp278,85 miliar. Uang tersebut telah digunakan untuk membayar sejumlah pinjaman hingga dividen.
(NDA)